RSS Contact

Minggu, 26 Mei 2013

Konsep Animasi

1 .       Animasi  adalah hasil dari pengolahan gambar sehingga membentuk gambar yang bergerak.
2 .       Disebut animasi karena mengolah gambar yang semula tak bergerak menjadi bergerak.
3 .       Berawal dari keinginan manusia untuk membuat gambar mati menjadi hidup/bergerak dan terealisasi pertama oleh pelopor animasi dunia yaitu William Hanna, Joseph Barbera, dan Walt Disney.
4 .       Karena keinginan manusia yang ingin menggerakan gambar mati.
5 .       Animasi, sebenarnya tidak akan terwujud tanpa didasari pemahaman mengenai prinsip fundamental kerja mata manusia atau dikenal dengan nama The Persistance of Vision. Seperti ditunjukan pada karya seorang Prancis Paul Roget (1828), penemu Thaumatrope. Sebuah alat berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak.
6 .       Secara sederhana prinsip kerja animasi adalah dengan:
1) menumpuk beberapa gambar secara bergantian dan berurutan, atau
2) mengubah nilai koordinat suatu objek sehingga diperoleh sebuah efek gambar yang hidup.
7 .       Konsep utamanya keinginan manusia tersebut untuk menggerakkan sebuah gambar.
8 .       Kelebihan animasi adalah dapat menciptakan gerakan gerakan yang tidak bisa terekam atau dibuat secara sinematografi konvensional. Semisal tokoh terbelah menjadi dua, tertimpa barang berat, jatuh dari gedung, dan lain-lain. Mungkin bisa menggunakan sinematografi konvensional, tetapi memakan biaya yang mahal, disinilah animasi berperan.
9 .    Melalui gesture dalam animasi, gesture adalah bentuk komunikasi non verbal yang diciptakan oleh bagian bagian tubuh dalam karakter animasi yang dapat di kombinasikan dengan bahasa verbal.
  10.   Perkembangan Animasi di Eropa
Perkembangan animasi di Rusia dimulai dengan pionir animator pertama mereka, Ladislas Starevitch (1882-1965), yang merupakan anak dari pasangan Polandia. Ladislaf Starevitch juga dianggap sebagai bapak animasi boneka (puppet animation) dan kerap disandingkan dengan Winsor McCay yang dianggap sebagai bapak animasi gambar (drawn animation). Revolusi Oktober di Rusia membuat Starevitch beremigrasi ke luar negeri dan membuat perkembangan animasi Rusia seakan terhenti untuk beberapa tahun. Baru pada akhir dekade 1920-an, penguasa Rusia berhasil diyakinkan untuk memodali studio-studio animasi untuk membuat film-film (animated clips) untuk kebutuhan propaganda. Kondisi ini berakhir pada tahun 1956 dengan berakhirnya kepemimpinan Stalin. Pemimpin Rusia berikutnya, Khrushev membawa perubahan dan pembaharuan dalam politik dan budaya Uni Soviet. Perubahan ini juga menjadi titik tolak bagi perkembangan animasi Rusia. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk keluar dari patron ‘éclair’, bisa dikatakan sejak 1960 ke belakang, animasi Rusia meningkat secara kualitas. Ditandai dengan karya Fjodor Khitruks dalam History of a Crime/Story of One Crime (1961), yang untuk pertama kalinya sejak era Social Realism, berangkat dari tema kontemporer. Bercerita tentang isu-isu dalam realitas dunia modern dengan pendekatan grafis yang inovatif, film ini mengisahkan seorang laki-laki yang tidak bisa tidur akibat terganggu keributan (suara) yang dihasilkan lingkungan tetangga, film ini jadi sebuah kritik terhadap masyarakat Uni Soviet. Era pembaharuan yang dibawa Khushev juga menandai kelahiran kembali animasi boneka (puppet animation) yang merupakan pionir dalam animasi Rusia. Animasi boneka yang seakan-akan terhenti perkembangannya semasa kekuasaan Stalin, kembali dihidupkan dengan dibuka kembali divisi animasi boneka pada Soyuzmultfilm pada tahun 1953. Dikepalai oleh Boris Stepantsev (The Nutcracker, Petia and Little Red Riding Hood), divisi ini berusaha untuk menemukan kembali pengetahuan mengenai animasi boneka yang seakan-akan hilang setelah masa Alexander Ptushko. Karakter yang kemudian terkenal melalui animasi boneka adalah Cheburaskha, karakter dari cerita fairy tale yang ditulis oleh Eduard Uspersky dan dibuat ke dalam versi animasi oleh Soyuzmultfilm. Meskipun dalam banyak terdapat keterbatasan, generasi animator Rusia tetap mampu menghasilkan karya-karya bermutu, dengan kerjasama internasional. Seperti karya Alexander Petrov, The Mermaid (1996) – mendapatkan nominasi Oscar- dan The Old Man and The Sea (1999) yang mendapatkan Oscar untuk kategori Best Animated Short pada tahun 2000. Atau karya-karya dari Konstatin Bronzit yang gemar menempatkan karakter-karakter- nya dalam situasi paling tidak nyaman dan tidak mungkin, dan penonton akan tertawa melihat bagaimana mereka mengatasi hal-hal tersebut. Switchcraft (1995) dan At the Ends of Earth (1999) adalah hasil karya Bronzit,dan hingga kini animasi rusia seperti halnya animasi amerika dan negara-negara lain turut berkembang dengan pesat.
11.   Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik  stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi  itu berdurasi satu jam bahkan lebih.
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah  The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
12.   Film animasi  Asia. Jepang misalnya juga telah mengambangkan film animasi sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille)

13.   Di Indonesia perkembangan animasi di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut,yang mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat mendirikan studi animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua di Indonesia patut berbangga karena wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer ditemukan pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi music. pada perkembangannya sekarang ini di Indonesia mulai berkembang lebih baik lagi ditandai dengan munculnya film-film animasi di Indonesia dengan semakin beragam.
14.   Kategori animasi dibedakan menjadi animasi 2D dan 3D
15.   waktu, variabel, dan ruang. Dinamika atau kualitas statis setiap kriteria menyediakan klasifikasi dasar. Waktu dianggap dinamis jika dataset termasuk temporal berbagai pengamatan-dengan kata lain, jika Data meliputi pengamatan yang berubah waktu. Waktu dianggap statis jika dataset adalah temporal berubah-dengan kata lain, jika pengamatan yang dibuat pada saat satu atau Setidaknya tercatat sebagai satu saat. Variabel dianggap dinamis jika mereka kualitas atau kuantitas berubah, seperti dibahas lebih lanjut di bawah ini, perubahan ini mungkin atau mungkin tidak berlangsung selama waktu. Sebaliknya, variabel dapat diberi label statis jika mereka dan simbol-simbol yang mewakili mereka tidak berubah. Ruang ini juga dapat diidentifikasi sebagai baik statis atau dinamis, tergantung pada apakah peta dasar itu sendiri diselenggarakan konstan atau diizinkan untuk mengubah baik melalui penampil atau kontrol animasi.
16.   Teknologi yang menggambarkan visual dalam bentuk kategori titik, garis, dan bidang.
17.   Animasi yang hanya menampilkan bentuk panjang dan lebar suatu objek, titik, garis, bidang suatu bentuk.
18.   Karena hanya menampilkan sebatas titik, garis dan bidang pada gambar animasi tersebut. Tidak adanya ruang benda seperti yg terdapat di animasi 3D.
19.   Kartun seperti tom and jerry, mickey mouse, spongebob merupakan bentuk animasi 2 dimensi.
Perbedaan animasi pada style asia, eropa dan amerika seperti detail bentuk gambar animasi, gesture yg terdapat pada animasi.
  Gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton.
-  Memiliki karakteristik visual yang sangat bervariasi dan tidak memiliki gaya yang baku.
-  Penggambaran tokoh nya biasanya non realistik / berlebihan.
   Contohnya seperti pada penggambaran mata yang berlebihan atau gaya rambut yang liar ( terdapat pada animasi Jepang / biasa dikenal dengan nama Anime )
 
 Latar belakang penggambaran tokoh seperti ini dipopulerkan oleh seorang komikus ( mangaka ) Jepang yang bernama Ozamu Tezuka. Pada awalnya Ozamu sebetulnya terpengaruh oleh gaya kartun-kartun barat. Ia menganggap ukuran mata yang besar dapat mengekspresikan emosi yang lebih kuat. Gaya semacam itu ia tunjukkan dalam manga-manga karyanya, yang kemudian mempengaruhi banyak mangaka untuk
menggunakan gaya serupa. Kemudian gaya para mangaka ini pun mempengaruhi Anime ( Jepang ) beserta
animasi-animasi dari negara asia lainnya.

Animasi Amerika
- Hampir ada propaganda politik negara asal.
- Ceritanya monoton.
- bisa dinonton semua umur termasuk anak kecil .
- memiliki karakteristik gaya yang baku.
- tampilan karakternya sesuai dengan gambaran objek sebenarnnya.
- alur dari animasi tersebut menggambarkan alur kehidupan nyata.
- ada satu hal yang lazim di hampir semua animasi Amerika itu adalah episodik. Episode      setelah episode, kembali karakter utama tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh kejadian  episode sebelumnya.
Animasi eropa berbeda dengan kartun pada umumnya. Ini tidak ada dialog yang terucap antar tokoh sama sekali. Tidak ada suara keluar dari tokoh utama maupun tokoh lainnya. Suara yang ada hanya sebatas back sound. Animasi buatan Perancis yang sebagian besar tokohnya mengambil tema binatang itu hanya mengandalkan mimik wajah karakter tanpa dubber atau pengisi suara. Kadang hanya terdengar suara tokoh menghela nafas atau melengos, untuk mengekspresikan emosi karakter.
Sampai saat ini belum ada kolaborasi antara style asia, amerika dan eropa. Masih berdiri pada gaya masing-masing dan konsisten menampilkan cirri khas masing-masing.


0 komentar:

Posting Komentar