1 .
Animasi
adalah hasil dari pengolahan gambar sehingga membentuk gambar yang
bergerak.
2 .
Disebut animasi karena mengolah gambar yang
semula tak bergerak menjadi bergerak.
3 .
Berawal dari keinginan manusia untuk membuat
gambar mati menjadi hidup/bergerak dan terealisasi pertama oleh pelopor animasi
dunia yaitu William Hanna, Joseph Barbera, dan Walt Disney.
4 .
Karena keinginan manusia yang ingin menggerakan
gambar mati.
5 .
Animasi, sebenarnya tidak akan
terwujud tanpa didasari pemahaman mengenai prinsip fundamental kerja mata
manusia atau dikenal dengan nama The Persistance of Vision. Seperti ditunjukan
pada karya seorang Prancis Paul Roget (1828), penemu Thaumatrope. Sebuah alat
berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas diantara kedua sisinya.
Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisinya. Satu sisi bergambar burung, satu
sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan berputar maka burung
seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh mata manusia dalam
satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak.
6 .
Secara
sederhana prinsip kerja animasi adalah dengan:
1) menumpuk
beberapa gambar secara bergantian dan berurutan, atau
2) mengubah
nilai koordinat suatu objek sehingga diperoleh sebuah efek gambar yang hidup.
7 .
Konsep utamanya keinginan manusia tersebut untuk
menggerakkan sebuah gambar.
8 .
Kelebihan animasi adalah dapat menciptakan
gerakan gerakan yang tidak bisa terekam atau dibuat secara sinematografi
konvensional. Semisal tokoh terbelah menjadi dua, tertimpa barang berat, jatuh dari
gedung, dan lain-lain. Mungkin bisa menggunakan sinematografi konvensional,
tetapi memakan biaya yang mahal, disinilah animasi berperan.
9 .
Melalui gesture dalam animasi, gesture adalah
bentuk komunikasi non verbal yang diciptakan oleh bagian bagian tubuh dalam
karakter animasi yang dapat di kombinasikan dengan bahasa verbal.
10.
Perkembangan Animasi di Eropa
Perkembangan animasi di Rusia dimulai dengan pionir animator pertama
mereka, Ladislas Starevitch (1882-1965), yang merupakan anak dari pasangan
Polandia. Ladislaf Starevitch juga dianggap sebagai bapak animasi boneka
(puppet animation) dan kerap disandingkan dengan Winsor McCay yang dianggap
sebagai bapak animasi gambar (drawn animation). Revolusi Oktober di Rusia
membuat Starevitch beremigrasi ke luar negeri dan membuat perkembangan animasi
Rusia seakan terhenti untuk beberapa tahun. Baru pada akhir dekade 1920-an,
penguasa Rusia berhasil diyakinkan untuk memodali studio-studio animasi untuk
membuat film-film (animated clips) untuk kebutuhan propaganda. Kondisi ini
berakhir pada tahun 1956 dengan berakhirnya kepemimpinan Stalin. Pemimpin Rusia
berikutnya, Khrushev membawa perubahan dan pembaharuan dalam politik dan budaya
Uni Soviet. Perubahan ini juga menjadi titik tolak bagi perkembangan animasi
Rusia. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk keluar dari patron
‘éclair’, bisa dikatakan sejak 1960 ke belakang, animasi Rusia meningkat secara
kualitas. Ditandai dengan karya Fjodor Khitruks dalam History of a Crime/Story
of One Crime (1961), yang untuk pertama kalinya sejak era Social Realism,
berangkat dari tema kontemporer. Bercerita tentang isu-isu dalam realitas dunia
modern dengan pendekatan grafis yang inovatif, film ini mengisahkan seorang
laki-laki yang tidak bisa tidur akibat terganggu keributan (suara) yang
dihasilkan lingkungan tetangga, film ini jadi sebuah kritik terhadap masyarakat
Uni Soviet. Era pembaharuan yang dibawa Khushev juga menandai kelahiran kembali
animasi boneka (puppet animation) yang merupakan pionir dalam animasi Rusia. Animasi
boneka yang seakan-akan terhenti perkembangannya semasa kekuasaan Stalin,
kembali dihidupkan dengan dibuka kembali divisi animasi boneka pada
Soyuzmultfilm pada tahun 1953. Dikepalai oleh Boris Stepantsev (The Nutcracker,
Petia and Little Red Riding Hood), divisi ini berusaha untuk menemukan kembali
pengetahuan mengenai animasi boneka yang seakan-akan hilang setelah masa
Alexander Ptushko. Karakter yang kemudian terkenal melalui animasi boneka
adalah Cheburaskha, karakter dari cerita fairy tale yang ditulis oleh Eduard
Uspersky dan dibuat ke dalam versi animasi oleh Soyuzmultfilm. Meskipun dalam
banyak terdapat keterbatasan, generasi animator Rusia tetap mampu menghasilkan
karya-karya bermutu, dengan kerjasama internasional. Seperti karya Alexander Petrov,
The Mermaid (1996) – mendapatkan nominasi Oscar- dan The Old Man and The Sea
(1999) yang mendapatkan Oscar untuk kategori Best Animated Short pada tahun
2000. Atau karya-karya dari Konstatin Bronzit yang gemar menempatkan
karakter-karakter- nya dalam situasi paling tidak nyaman dan tidak mungkin, dan
penonton akan tertawa melihat bagaimana mereka mengatasi hal-hal tersebut.
Switchcraft (1995) dan At the Ends of Earth (1999) adalah hasil karya
Bronzit,dan hingga kini animasi rusia seperti halnya animasi amerika dan
negara-negara lain turut berkembang dengan pesat.
11.
Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di
Amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation banyak disenangi.
Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu
dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat
sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karenauntuk menciptakan
animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam.
Bayangkan jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih.
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
12.
Film animasi Asia. Jepang misalnya juga
telah mengambangkan film animasi sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu
dilakukan First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi
Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang
mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal
penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini
banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang
menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang
mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille)
13.
Di Indonesia perkembangan animasi
di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya ruang lingkup promosi bagi para
animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya pendidikan formal animasi yang
dapat mendukung peran mereka sebagai animator. Selain itu masalah kemampuan
bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi tersebut,yang mana di Indonesia
sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya bahasa inggris sangat terbatas
sehingga kebanyakan animation house mancanegara kurang berminat mendirikan
studi animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua di Indonesia patut berbangga
karena wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan
ketika teknologi elektronik dan komputer ditemukan pertunjukan wayang kulit
telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan
ilustrasi music. pada perkembangannya sekarang ini di Indonesia mulai
berkembang lebih baik lagi ditandai dengan munculnya film-film animasi di
Indonesia dengan semakin beragam.
14.
Kategori animasi dibedakan menjadi animasi 2D
dan 3D
15.
waktu, variabel, dan ruang. Dinamika atau kualitas
statis setiap kriteria menyediakan klasifikasi dasar. Waktu dianggap dinamis
jika dataset termasuk temporal berbagai pengamatan-dengan kata lain, jika Data
meliputi pengamatan yang berubah waktu. Waktu dianggap statis jika dataset
adalah temporal berubah-dengan kata lain, jika pengamatan yang dibuat pada saat
satu atau Setidaknya tercatat sebagai satu saat. Variabel dianggap dinamis jika
mereka kualitas atau kuantitas berubah, seperti dibahas lebih lanjut di bawah
ini, perubahan ini mungkin atau mungkin tidak berlangsung selama waktu.
Sebaliknya, variabel dapat diberi label statis jika mereka dan simbol-simbol
yang mewakili mereka tidak berubah. Ruang ini juga dapat diidentifikasi sebagai
baik statis atau dinamis, tergantung pada apakah peta dasar itu sendiri
diselenggarakan konstan atau diizinkan untuk mengubah baik melalui penampil
atau kontrol animasi.
16.
Teknologi yang menggambarkan visual dalam bentuk
kategori titik, garis, dan bidang.
17.
Animasi yang hanya menampilkan bentuk panjang
dan lebar suatu objek, titik, garis, bidang suatu bentuk.
18.
Karena hanya menampilkan sebatas titik, garis
dan bidang pada gambar animasi tersebut. Tidak adanya ruang benda seperti yg
terdapat di animasi 3D.
19.
Kartun seperti tom and jerry, mickey mouse,
spongebob merupakan bentuk animasi 2 dimensi.
Perbedaan
animasi pada style asia, eropa dan amerika seperti detail bentuk gambar
animasi, gesture yg terdapat pada animasi.
Gambar berwarna-warni
yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang
ditujukan pada beragam jenis penonton.
- Memiliki
karakteristik visual yang sangat bervariasi dan tidak memiliki gaya yang baku.
- Penggambaran tokoh nya
biasanya non realistik / berlebihan.
Contohnya seperti pada
penggambaran mata yang berlebihan atau gaya rambut yang liar ( terdapat pada
animasi Jepang / biasa dikenal dengan nama Anime )
Latar belakang
penggambaran tokoh seperti ini dipopulerkan oleh seorang komikus ( mangaka )
Jepang yang bernama Ozamu Tezuka.
Pada awalnya Ozamu sebetulnya terpengaruh oleh gaya kartun-kartun barat. Ia menganggap ukuran mata
yang besar dapat mengekspresikan emosi yang lebih kuat. Gaya semacam itu ia tunjukkan dalam manga-manga karyanya, yang
kemudian mempengaruhi banyak mangaka untuk
menggunakan gaya serupa. Kemudian gaya para
mangaka ini pun mempengaruhi Anime ( Jepang ) beserta
animasi-animasi dari negara asia lainnya.
Animasi Amerika
- Hampir ada propaganda
politik negara asal.
- Ceritanya monoton.
- bisa dinonton semua umur termasuk anak kecil
.
- memiliki karakteristik gaya yang baku.
- tampilan karakternya sesuai dengan gambaran objek
sebenarnnya.
- alur dari animasi tersebut menggambarkan
alur kehidupan nyata.
- ada satu hal yang lazim di hampir semua animasi Amerika
itu adalah episodik. Episode setelah episode, kembali
karakter utama tidak berubah dan tidak terpengaruh oleh kejadian episode
sebelumnya.
Animasi eropa berbeda dengan kartun pada
umumnya. Ini tidak ada dialog yang terucap antar tokoh sama sekali. Tidak ada
suara keluar dari tokoh utama maupun tokoh lainnya. Suara yang ada hanya
sebatas back sound. Animasi buatan Perancis yang sebagian besar tokohnya
mengambil tema binatang itu hanya mengandalkan mimik wajah karakter tanpa
dubber atau pengisi suara. Kadang hanya terdengar suara tokoh menghela nafas atau
melengos, untuk mengekspresikan emosi karakter.
Sampai saat ini belum ada kolaborasi antara style asia,
amerika dan eropa. Masih berdiri pada gaya masing-masing dan konsisten
menampilkan cirri khas masing-masing.



0 komentar:
Posting Komentar